Sinergi Merketplace - simpleaja.id
Opa Yafet sedang menjelaskan penghasilan yang diperoleh dari tanaman kacang panjang ketika dijumpai di ladangya pada Minggu, (16/01/2022) (Foto: Weren Taseseb)
Opa Yafet sedang menjelaskan penghasilan yang diperoleh dari tanaman kacang panjang ketika dijumpai di ladangya pada Minggu, (16/01/2022) (Foto: Weren Taseseb)

JADI PETANI LEBIH NIKMAT DARIPADA JADI SOPIR

SinergiNews Kab. Kupang, 21/01/2022. Gerimis tipis jatuh perlahan-lahan lalu hilang dan hujan ringan jatuh perlahan namun hilang lagi. Hembusan angin Pantai Panmuti membawa aroma karang disertai dingin dan bau tengik yang samar-samar.

Dekat sebuah gubuk tua, seorang lelaki berambut putih sibuk membenahi penyanggah kacang panjang yang patah. Sesekali ia mengunyah sirih pinang dan meludah, lalu menyeka sisa-sisa ampas pinang pada bibirnya yang mulai keriput namun sedikit memerah.

Silakan Baca Juga :  TERKENDALA DATA SAAT PPDB, TAK USAH HILIR MUDIK KE DUKCAPIL
Opa Yafet sedang membersihkan salah satu pohon papaya “unik” berkelamin ganda yang ditanam di dekat lahan kacang panjangnya.
(Foto: Weren Taseseb)

Beta (Saya, red) punya nama Opa Yafet Ottu, Pak. Orang biasa pange beta (panggil saya, red) Opa Yafet, Pak,” jawabnya memperkenalkan dirinya ketika disapa dan ditanya siapa namanya. Saat berjumpa pada Minggu, (16/01/2022) ketika sedang istirahat, Opa Yafet (64) mengakui, keterhambatan kerja akibat cuaca yang kurang bersahabat. Meskipun demikian, ia sempat meluangkan waktunya untuk membenahi penyanggah kacang serta menyiangi rumput ladang jagungnya.

Silakan Baca Juga :  PENGGALI SUMUR TEWAS SAAT BEKERJA, INI PENYEBABNYA

Sejauh penjelasannya, sudah 3 tahun ia bekerja untuk tanah misi Keuskupan Agung Kupang sejak memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan sebagai sopir bus antar kota dalam provinsi. Tempat kerjanya saat ini berada wilayah RT 24, RW 24, Dusun Kuan Noah, Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Silakan Baca Juga :  SITUASI KAMTIBMAS DAN CAPAIAN KERJA POLRES ACEH UTARA

Selain bekerja mengurus tanah misi yang sebagian besarnya tumbuhi pohon-pohon jati, pekerjaan lainnya adalah bertani dengan menanam kacang panjang, mentimun dan jagung. Ada pula beberapa jenis tanaman seperti lombok dan papaya yang telah tertanam sesuai musim sepanjang tahun. Ini juga untuk menambah penghasilan demi mencukupi kebutuhan hidup bersama istri dan anak-anaknya yang belum menikah, khususnya anak bungsunya.

About Weren Taseseb

2 comments

  1. Semangat Berkarya Terus kak. Gbu

Tinggalkan Balasan