SinergiNews Kritis – Solutif
SinergiNews – Kiamat, hampir semua manusia mempercayainya. Masyarakat dunia khawatir saat “Jam Kiamat” menggambarkan waktu semakin mendekati tengah malam.
Posisi jarum-jarum jam menunjukan 100 detik dari tengah malam pada tahun 2021. Lalu bagaimana dengan tahun 2022 ini? Oleh karena itu, semua tergantung pada situasi juga kondisi yang ada tahun ini.
Jam Kiamat (Doomsday Clock) adalah jam simbolis yang menggambarkan kemungkinan risiko bencana global buatan manusia. Simbol ini pertama terbit sejak tahun 1947 oleh anggota Bulletin the Atomic Scientists di University of Chicago, Amerika Serikat.
Tahun 2021 lalu, jam menunjukan bergerak lebih dekat pada “end of day” akibat dari buruknya penanganan Covid-19. Mereka menyebut para pemimpin dunia lamban dalam merespon pandemi. Semakin dekat mereka mengatur jam hingga tengah malam, maka mereka percaya bahwa bencana global akan cepat merusak dunia.
Doomsday Clock bukan hanya tentang waktu kiamat akhir jaman. Ini lebih kepada gambaran dan sebagai pengingat tentang aksi juga ulah manusia yang merusak menuju arah kehancuran.
Buletin yang membuat jam itu, mengatakan tahun 2021 posisi jam lebih cepat akibat penanganan Covid-19. Mereka menyebutkan sebagai gambaran tentang tindakan para pemimpin dunia lamban dalam merespon pandemi yang terjadi.
“Pandemi mengungkapkan betapa tidak siap serta tidak maunya negara-negara juga sistem internasional menangani keadaan darurat global dengan benar. Dalam masa krisis yang sebenarnya itu, pemerintah-pemerintah terlalu sering melepaskan tanggung jawab. Abai pada nasihat ilmuwan, tidak bekerja sama atau berkomunikasi secara efektif dan akibatnya gagal untuk melindungi kesehatan serta kesejahteraan warganya,” ungkap para ahli, dikutip pada Senin (03/01/2022).
