“Pariwisata itu sifatnya partisipatif, artinya masyarakat lokal tidak hanya menjadi penerima keuntungan pariwisata, tetapi juga terlibat aktif dalam mendesain, melaksanakan dan mengendalikannya. Selain itu, pariwisata juga mesti integrasikan dengan kultur,” ucapnya.
Pastor melanjutkan, pariwisata harus berbudaya, yakni menghargai dan merawat kearifan lokal. Kemudian harus berkelanjutan, artinya ramah lingkungan menuju integritas ciptaan.