SinergiNews – Kab. Majalengka, 12/12/2021. Pasca terjadinya musibah longsor Desa Panyindangan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka, yang menutup akses jalan sehingga mengganggu jalannya aktivitas warga. Anggota Satuan Samapta Polres Majalengka bersama Polsek Banjaran, Koramil, BPBD, Relawan Kader DPD PKS dan masyarakat Desa Panyindangan melaksanakan kegiatan pembersihan tanah longsor. Sabtu (11/12/2021).
Surahman, kepala SPPJ wilayah Majalengka menambahkan, longsor yang terjadi pada ruas jalan penghubung 3 provinsi tersebut menambah catatan bencana alam wilayah Banjaran. Pihaknya terus berupaya untuk membenahi lokasi bencana.
“Ini jalan provinsi, jadi pengelolaannya oleh provinsi, maka dari itu kami dan tim terus berupaya untuk segera membenahinya,” jelas Maman sapaannya.
Menanggapi hal ini, jajaran Sat Samapta Polres bersama dengan TNI dan BPBD serta warga sekitar, secara bergotong royong membersihkan tumpukan material tanah dan lumpur pada beberapa tempat. Kegiatan pembersihan ini fokus pada pengangkatan sisa–sisa tanah yang masih menutupi jalan dan lumpur yang masuk ke dalam rumah warga.
MEMBANTU WARGA YANG KESULITAN
Kegiatan bantuan longsor ini cukup membantu warga yang sedang kesusahan karena tugas pokok polisi sebagai pelindung, pengayom, pelayan masyarakat.
Selain itu Personil Samapta mengevakuasi pohon tumbang dengan menggunakan mesin potong kayu senso dan membersihkan pohon tumbang yang menutupi akses jalan. Tidak butuh waktu lama, akhirnya pohon tumbang dapat dibersihkan. Jalan raya Desa Panyindangan yang tertutup oleh pohon kini dapat dilalui oleh pengendara.
Kapolres Majalengka AKP Edwin Affandi menyampaikan, tanah longsor ini terjadi karena sebelumnya turun hujan deras. Sehingga mengakibatkan tanah longsor yang menimpa jalan Desa Panyindangan Kecamatan Banjaran.
“Beruntung pada saat kejadian tidak ada korban jiwa,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, anggota Sat Samapta juga memberikan himbauan kepada warga sekitar untuk meningkatkan kewaspadaan. Guna mengantisipasi dan menghindari adanya hal hal yang tidak diinginkan.
“Kami akan terus lakukan sosialisasi maupun edukasi kepada warga terkait cuaca. Akhir-akhir ini terjadi intensitas curah hujan tinggi, sehingga sangat rawan terjadinya bencana alam,” pungkasnya.***
Jurnalis: Jaenal Abidin
Editor: Lizikri Damar