SinergiNews – Kota Medan, 17/12/2021. Para pengungsi Afghanistan yang berkumpul di Taman Kota Medan, Jalan Imam Bonjol, Kota Medan, tepatnya samping Plaza CIMB, mendapat pengusiran oleh pihak Satpol PP Kota Medan, Rabu (15/12/2021) pukul 15:00 WIB.
Koordinator pengungsi, Mohammad Juma, mengatakan, ia menyesalkan pihak Pemko Medan yang tak bisa membuka hati dan pikiran yang baik tentang nasib mereka. Sudah 10 tahun lebih para pengungsi terabaikan.
“Lihatlah nasib kami menyedihkan bahkan kami sering dibilang Pemko Medan sebagai orang yg tidak tahu diuntung,” katanya.
Selain itu, dalam hal ini pihak UNHCR pun terkesan santai dan tidak peduli terhadap para pengungsi. Anak-anak tidak dapat pendidikan, dan tidak bisa hidup normal seperti anak lain.
“Kami juga tidak boleh keluar penampungan, aktivitas. Denagan alasan akan membuat onar,” ucap salah satu pengungsi dengan berurai air mata.
Ia pun merasa miris, karena bila mereka terlalu bebas mereka akan tertangkap pihak imigrasi. Ada juga sebagian dilepaskan dengan membayar upeti supaya tidak tertangkap. Walupun begitu mereka juga memuji Indonesia sebagai bangsa yang baik serta ramah.
Melansir detikcom, para petugas Satpol PP terlibat aksi dorong-mendorong dengan para pengungsi Afghanistan. Alhasil, sejumlah pengungsi pingsan dan evakuasi ke rumah sakit yang berada seberang gedung UNHCR.
Plt Kasatpol PP Kota Medan Rakhmat berdalih, pihaknya menertibkan para pengungsi lantaran tempat itu merupakan fasilitas umum. Selain itu, dengan kondisi saat ini yang masih PPKM Level 2 tidak sesuai untuk melakukan hal itu.
“Lokasi ini fasilitas umum tempat mereka berunjuk rasa sampai berbulan-bulan, kondisi juga tidak sesuai untuk kita masih dalam level 2, termasuk juga kita menjaga kearifan lokal. Mengganggu keamanan, ketertiban umum termasuk juga mengganggu kegiatan orang berusaha,” kata Rakhmat kepada para awak media.***
Kontributor: Netty Herawati
Editor: Lizikri Damar