SinergiNews – Kota Bandung, 21/05/2022. Hari ini, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar) akan mendeklarasikan diri sebagai Kota Angklung. Acara deklarasi akan berlangsung secara hibrid di Plaza Balai Kota Bandung dan melibatkan seniman serta pegiat angklung setempat.
Angklung sudah dikenal sebagai alat musik tradisional yang berkembang di Tatar Sunda atau Jabar. Sejak 2010, angklung telah menjadi Warisan Budaya Lisan dan Takbenda Manusia United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Angklung biasanya dibuat dengan jenis bambu hitam (awi wulung) atau bambu ater (awi temen), yang mempunyai ciri khas berwarna kuning keputihan saat mengering. Alat musik ini dirangkai menjadi satu dengan mengumpulkan 2 hingga 4 tabung bambu beda ukuran dan diikat dengan rotan.
Sejumlah sumber menyebutkan, angklung telah dikenal sejak Sunda masa lampau. Alat musik ini digunakan dalam berbagai acara. Khususnya perayaan bercocok tanam sebagai bentuk pemanggilan kepada Dewi Sri atau Dewi Kesuburan.
Konon, kata angklung berasal dari bahasa Sunda “angkleung-angkleung“, yang artinya gerakan pemain dengan mengikuti irama. Sementara kata “klung” adalah suara nada yang dihasilkan alat musik tersebut.