SinergiNews – Kab. Flores Timur, 31/12/2021. Sebagai organisasi yang berjiwa semangat untuk membangun Adonara, Angkatan Muda Adonara (AMA) Kupang telah melakukan kritik terhadap aparatur negara tingkat kabupaten, kecamatan maupun kelurahan. Baru-baru ini, Badan Pengurus AMA Kupang pimpinan Alhuda Ladopura memberikan kritik dan saran terhadap pejabat publik.
Mereka menuntut pembatalan pelantikan beberapa kepala desa Pulau Adonara yang terkesan mendadak oleh Bupati Flores Timur (Flotim), Antonius Gege Hadjon. Menurut AMA Kupang, alasan Kamtibmas merupakan alasan yang sangat tidak masuk akal. Bupati harusnya melihat bagaimana penyambutan luar biasa dari masyarakat dengan pemimpin barunya.
PERNYATAAN KETUA AMA KUPANG
Alhuda menekankan bahwa pemerintah tidak pro rakyat. Karena banyak jeritan dan keluhan rakyat yang masih tidak didengar.
“Jelas sekali kerugian material dengan persiapan pesta dari masyarakat namun batalkan mendadak menjadi catatan buruk keputusan seorang pemimpin yang kurang berpihak pada rakyat. Untuk keputusan yang berdampak kepada masyarakat luas harusnya lebih mempertimbangkan lagi, bukan langsung sekejap mata dilaksanakan,” ungkap Alhuda.
Tidak hanya masalah tersebut, AMA pun mendesak pihak Kejari Waiwerang selaku APH (Aparat Penegak Hukum), agar secepatnya menyelesaikan kasus Pengelolaan Dana Kelurahan terkait LKPJ Lurah yang tidak sesuai penerapannya.